Dahnil: Saat Ini Indonesia Butuh Pemimpin Yang Jujur, Integritas Dan Berani

Dahnil: Saat Ini Indonesia Butuh Pemimpin Yang Jujur, Integritas Dan Berani
Dahnil: Saat Ini Indonesia Butuh Pemimpin Yang Jujur, Integritas Dan Berani Saat ini Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur, integritas dan berani. Pernyataan tersebut dikatakan Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.
“Hari ini menurut saya kita membutuhkan pemimpin jujur itu integritas, berani itu bagian itu, cerdas juga bagian utama itu. Tiga hal ini ada di Pak Prabowo-Sandi,” kata Dahnil di Rumah Juang, Wijaya 1, Jakarta Selatan, Jumat (21/9/2018).
Dahnil mengungkapkan kepemimpinan yang memimpin, presiden yang bisa menjadi tuan yang tunggal bagi kepemimpinannya, bukan jadi tuan yang tidak tunggal.
“Sehingga kalau dia jadi tuan yang tunggal bagi kepemimpinannya, dia berani buat keputusan apapun yang menurut dia benar. Termasuk, memberantas mafia impor misal, bandit politik, yang selama ini sesungguhnya menjadi masalah utama di negeri ini,” ujarnya.
Dahnil menjelaskan, masalah utama bangsa Indonesia bukan sekedar teknorasi atau teknis ekonomi. “Kalau teknis ekonomi siapapun bisa menyelesaikan itu, bang sandi bisa menjelaskan itu satu dua hari, apa solusinya itu mudah. Tapi keberanian untuk lawan bandit politik yang jadi bottle necking (botol making) bagi pembangunan kita itu yang hari ini absen,” ucapnya.
Menurut dia, saat ini dibutuhkan keberanian melawan bandit-bandit politik itu yang ada pada Prabowo-Sandi. “Saya memutuskan ikut paslon ini untuk melawan itu. Selain mafia politik, terkait penuntasan masalah HAM, ” ungkapnya.
Selain itu, ada janji dan komitmen kuat dari Prabowo-Sandi bisa menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
“Tadi pada bandit politik dibanyak sektor ekonomi kita pun demikian dengan sektor yang lain. Jadi janji Prabowo-Sandi menghadirkan indonesia adil makmur melawan bandit politik,” paparnya.
Dahnil juga menjelaskan alasan memilih dukungan kepada Prabowo-Sandi, lantaran Prabowo dan Sandi pemimpin yang berani .
“Termasuk kepemimpinan prabowo sandi. Keputusan diambil minggu-minggu terakhir, karena saya mesti istikharah sebagai seorang muslim saya tentu harus tanya Allah SWT, saya juga berkomunikasi dengan sahabat-sahabat saya di aktifis anti korupsi, dan Muhammadiyah,” imbuhnya.

Comments

Popular posts from this blog

Gerindra: Yenny Wahid Belum Putuskan Bergabung Dalam Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga

Ingin Bersifat Netral, Din Syamsuddin Mengundurkan Diri Dari Utusan Khusus Presiden

Indonesia Kembali Catat Prestasi, Raih 1 Emas Dan 2 Perak Di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing